 (1).jpeg)
Dewasa ini, adanya digitalisasi menuntut masyarakat di segala usia untuk dapat melek teknologi. Pengetahuan dan keterampilan atas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kemudian menjadi hal yang sangat dibutuhkan agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dengan baik di berbagai aspek kehidupannya, tak terkecuali pada aspek pendidikan. Pengintegrasian TIK dalam pendidikan diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan efisiensi. Terlebih, pada masa pandemi seperti saat ini, TIK sangat diperlukan untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran berbasis daring dan pemberian penugasan yang lebih baik.
Salah satu program komputer yang menunjang pembelajaran daring adalah Microsoft Word. Microsoft Word adalah perangkat lunak pengolah kata (word processor). Bagi siswa sekolah, Microsoft Word penting digunakan untuk membantu mempermudah dan mempersingkat waktu siswa dalam penyelesaian tugas, Namun, siswa sekolah di desa Punggur Kapuas cenderung belum mengenal dan tidak dapat mengoperasikan Microsoft Word karena kurangnya sarana, prasarana, dan pelatihan atau praktik yang diadakan oleh sekolah terkait aplikasi tersebut.
Berangkat dari pentingnya penguasaan Microsoft Word bagi siswa sekolah, tim KKN-PPM UGM periode 2 tahun 2022 melakukan kegiatan pengabdian melalui pengenalan dan pelatihan Microsoft Word bagi siswa SMP Negeri 13 SATAP Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 26-29 Juli 2022. Pelatihan dilaksanakan kepada seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9 yang dibagi dalam beberapa kelompok dengan masing-masing satu pendamping. Metode yang digunakan meliputi pemberian materi, praktik, dan tanya jawab. Terdapat lima materi yang disampaikan, antara lain mengatur font, mengatur paragraf & bullet, membuat tabel, menyisipkan ilustrasi, dan menyisipkan symbol & equation.
Kegiatan pengenalan dan pelatihan Microsoft Word direspon dengan baik oleh siswa SMP Negeri 13 SATAP yang dilihat dari antusiasme siswa selama mengikuti kegiatan tersebut. Siswa mendengarkan materi, mengikuti praktik yang diberikan, serta bertanya dan menanggapi materi yang disampaikan oleh pemateri atau pendamping kelompok. Bahkan, siswa juga aktif bertanya terkait dengan TIK, perkuliahan, masa depan, serta hal-hal lain di luar materi yang disampaikan. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan softskill siswa terkait Microsoft Word mengalami peningkatan. Diharapkan, pengetahuan tersebut dapat menjadi bekal di masa depan dan dapat dikembangkan oleh siswa sehingga siswa dapat menguasai Microsoft Word di kehidupan sehari-hari.
