You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Punggur Kapuas

Desa Punggur Kapuas

Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA PUNGGUR KAPUAS, KECAMATAN SUNGAI KAKAP, KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT

Profil Desa : Punggur Kapuas Sebagai Desa Multikultural

Administrator 29 Juli 2013 Dibaca 564 Kali

   1. Gambaran Umum

    Desa Punggur Kapuas merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Desa punggur kapuas yang meruapakan hasil dari pemekaran Desa Punggur Besar pada tahun 2012 silam yang telah berkembang cukup pesat hingga kini. Desa Punggur Kapuas memiliki berbagai keunikan dan potensi yang cukup menarik untuk diketahui. Berikut merupakan profil dari Desa Punggur Kapuas. Desa Punggur Kapuas memiliki berbagai macam etnis yang ada didalamnya baik itu dari Suku Dayak, Melayu, Jawa, Sambas, Bali, dan berbagai suku lainnya yang menjadikan Desa Punggur Kapuas dapat disebut sebagai desa multikultural. Desa Punggur Kapuas memiliki luas wilayah seluas 2.883 Ha dengan batas wilayah sebagai berikut

  • Utara : Desa Kalimas
  • Timur : Desa Punggur Besar
  • Selatan : Desa Punggur Besar
  • Barat : Desa Tanjung Saleh

   2. Potensi dan Tantangan Pariwisata

    Desa Punggur Kapuas merupakan desa pesisir yang berbatasan langsung dengan Sungai Kapuas sehingga memiliki lingkungan berupa rawa-rawa. Pariwisata domestik menawarkan peluang yang lebih baik untuk memulihkan ekonomi setelah pandemi, dan Desa Punggur Kapuas memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Pertama, Punggur Kapuas adalah desa yang kaya akan potensi alam, dibuktikan dengan letaknya yang berbatasan langsung dengan Sungai Kapuas dan dilewati oleh anak Sungai Kapuas. Sungai ini memiliki keindahan tepian yang asri dan dapat dilalui dengan sampan. Selain itu, desa ini juga memiliki komoditas unggulan berupa kelapa, nipah, dan pinang yang dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi berbagai produk turunan seperti gula kelapa dan kopra. Komoditas-komoditas ini dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat Punggur Kapuas.

    Kedua, Punggur Kapuas merupakan desa dengan masyarakat multietnis, dan keberagaman ini diakomodasi dalam berbagai komunitas. Provinsi Kalimantan Barat identik dengan keberadaan tiga suku utama, yaitu Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Akan tetapi, Punggur Kapuas juga dihuni oleh suku Bugis dan Jawa. Hal ini 4 dapat diperhatikan dengan adanya Rumah Adat Bugis sebagai bangunan yang dikelola oleh masyarakat adat Bugis dan adanya Komunitas Kuda Lumping Campursari Jati Mandiri Sumbermulyo yang mengadakan latihan kebudayaan rutin bagi masyarakat dari berbagai suku bangsa dan rentang usia. Masyarakat dari berbagai suku bangsa ini hidup berdampingan secara damai.

    Berdasarkan kedua potensi di atas, Desa Punggur Kapuas memiliki potensi desa wisata melalui pengembangan wisata alam, wisata budaya, dan wisata pemberdayaan masyarakat. Punggur Kapuas memiliki kearifan lokal yang mencolok dengan masyarakatnya yang secara aktif melestarikan budaya mereka dan memanfaatkan komoditas unggulan menjadi produk bernilai tinggi secara bersama-sama. Apabila dikembangkan dan dikelola dengan baik, ketiga jenis wisata ini menjadi nilai tambah bagi pariwisata melalui proses interaksi antara kekayaan budaya Desa Punggur Kapuas dengan wisatawan di Kabupaten Kubu Raya dan Provinsi Kalimantan Barat.

    Dalam pengembangan Desa Punggur Kapuas sebagai desa wisata, terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Pertama, potensi wisata Punggur Kapuas masih belum disertai dengan informasi dan pemasaran sehingga informasi mengenai destinasi dan aktivitas wisata masih minim. Kedua, potensi wisata juga belum dikemas sebagai produk wisata, mengingat saat ini fokus masyarakat terdapat pada pelestarian budaya terlebih dahulu. Ketiga, objek wisata yang ada masih memiliki aksesibilitas yang sulit. Punggur Kapuas dan objek-objek wisata di dalamnya dapat diakses melalui jalur darat dengan kendaraan roda empat dan roda dua, tetapi jalanan Punggur Kapuas belum seluruhnya melalui pengaspalan sehingga masih terdapat jalan dari tanah dan bebatuan, menjadikan jalan lebih sulit dilalui kendaraan dan pejalan kaki. Dengan peningkatan akses informasi dan peningkatan kualitas infrastruktur, Desa Punggur Kapuas sebagai desa wisata mampu menarik wisatawan dan meningkatkan antusiasme mereka.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image